Sabtu, 03 Maret 2012

Definisi Sosiologi Pendidikan

Sosiologi pendidikan adalah studi tentang institusi publik dan pengalaman-pengalaman individu terkait pendidikannya. Sosiologi pendidikan terfokus pada pendidikan sekolah pada masyarakat industri modern.

Perspektif Teoritis Sosiologi Pendidikan
-Political Arictmetic
Ini merupakan tardisi di dalam sosiologi pendidikan yang dimulai oleh Hogben (1938). Beberapa karya penting dalam tradisi ini, yaitu Glass, D. V. (1954) Social Mobility in Britain, Floud, J., Halsey, A. H. and Martin, F. (1956) Social class and educational opportunity,dan Floud, J., Halsey, A. H. and Martin, F. (1956) Social class and educational opportunity. Seluruh karya tersebut focus pada kondisi di mana struktus sekolah/pendidikan berimplikasi pada kesenjangan kelas di Inggris. Karya-karya selanjutnya mencakup bahasan yang lebih luas, termasuk jender, perbedaan etnik, dan perbedaan internasional. Para tokoh ini menggunakan Teori Pilihan Rasional dan Teori Reproduksi Kultural sebagai dasar pemikirannya.
-Struktural Fungsional
Struktural fungsional percaya bahwa masyrakat akan mengarah pada titik ekuilinrium dan tatanan sosial. Masyarakat diandaikan sebagai tubuh manusai yang setiap bagian saling mendukung. Pendidikan dalam perspektif Struktural Fungsional diandaikan sebagai ruang sosialisasi,. Sosialisasi adalah proses untuk menciptakan generasi baru yang akan mempelajari pengetahuan, perilaku, dan nilai-nilai yang mereka butuhkan sebagai warga negara yang produktif. Perspektif Struktural fungsional dalam sosiologi pendidikan mengacu pada pemikiran Talcott Parsons.
-Pendidikan dan Reproduksi Sosial
Perspektif ini adalah perkembangan dari teori konflik, di mana masyarakat didasarkan atas eksploitasi, penindasan, dominasi, dan subordinasi. Menurut perspektif ini, seluruh sistem pendidikan adalah alat untuk menyebarkan ideology kelompok dominan. Sehingga, pendidikan merupakan sarana untuk mencapai kemakmuran dan status seseorang. Ketika seseorang gagal dalam mencapai tujuan itu, menurut mitos tersebut, adalah hanya karena kesalannya sendiri.
-Stukrur dan Agen
Pierre Bourdieu adalah tokoh dalam teori reproduksi sosial ini. Bourdieu fokus pada dikotomi antara objektif dan subjektif atau dalam istilah lain, struktur dan agen. Tokoh ini menggunakan habitus (habitus), ranah (field), dan modal cultural (cultural capital) sebagai kerangka berpikirnya.


Beberapa tokoh sosiologi pendidikan, antara lain Basil Bernstein, Pierre Bourdieu, A. H. Hasley, James S Coleman, dan lain sebagainya. Sosiologi pendidikan memberikan perspektif sosisologis pada peran dan fungsi pendidikan di masyarakat.
seperti yang tertulis di atas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar